Metode Peledakan Dengan Cara Non Listrik dan Peledakan Cara Listrik pada Penambang | JUTAAN POSTING

Metode Peledakan Dengan Cara Non Listrik dan Peledakan Cara Listrik pada Penambang

Peledakan merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemboran, dimana tujuannya adalah untuk melepaskan batuan dari batuan induknya agar menjadi fragmen-fragmen yang berukuran lebih kecil sehingga memudahkan dalam pendorongan, pemuatan, pengangkutan, dan konsumsi material pada crusher yang terpasang.

A. PELEDAKAN CARA NON-LISTRIK

1. Sumbu Api ( Safety Fuse )

Sumbu api adalah alat berupa sumbu yang fungsinya adalah merambatkan api dengan kecepatan tetap.Perambatan api tersebut dapat menyalakan detonator yang dipasang pada ujung sumbu guna meledakkan bahan peledak.

Metode Peledakan Dengan Cara Non Listrik dan Peledakan Cara Listrik pada Penambang
Sumbu api terdiri dari inti berupa black powder dan pembungkus berupa tekstil dan material kedap air. Fungsi pembungkus untuk menjaga sumbu api dari kerusakan mekanis dan kerusakan akibat air atau minyak.

Kecepatan rambat sumbu api yang biasa diperdagangkan adalah :
  • 130 detik per meter ( 120 detik/yard), pada permukaan laut dengan variasi 10 detik, untuk sumbu api buatan USA.
  • 120 detik per meter dengan variasi yang sama, untuk sumbu api standar Eropa.
Sumbu api harus disimpan digudang yang sejuk, kering dan mempunyai ventilasi yang baik. Terhindar dari cairan yang mungkin dapat merusak. Suhu penyimpanan 50 – 100 0 F dan kelembaban relatif rendah.

Pemasangan Detonator pada sumbu api
Pemasangan detonator pada sumbu api dapat dilakukan dengan memakai crimper.
Crimper dibagi menjadi 2 macam yaitu :
  • Bench - type Crimper
  • Hand – type Crimper

Cara pemasangan sebagai berikut :

  • Potong sumbu api tegak lurus, sesuai dengan panjang yang diperlukan.
  • Ambil detonator secara hati-hati dari kemasan.
  • Masukkan ujung sumbu api yang baru dipotong tepat kedalam detonator sedalam mungkin.
  • Jepit mulut detonator yang mengarah sumbu api dengan sempurna,
  • Celupkan seluruh detonator dan sumbu api sepanjang satu inch kedalam larutan penyebab kedap air.
  • Hindari tekanan atau terkena panas pada ujung detonator yang tertutup.

2. Pembuatan Primer

Untuk peledakan dengan lubang tembak besar telah tersedia primer yang dibuat pabrik disebut “ Booster “ sedangakn peledakan dengan lubang kecil perlu membuat primer dahulu. Pembuatan primer dengan cara memasang detonator kedalam cartridge bahan peledak kuat. Detonator yang dipakai adalahdetonator biasa yang telah dipasang pada ujung sumbu api.

Cara pembuatan primer sebagai berikut ;
  • Ambil dodol bahan peledak kuat, pembungkus jangan dibuang.
  • Buatlah lubang kira-kira 2 inch dalamnya ditengah-tengah salah satu ujung dari dodol memakai penusuk kayu atau tembaga.
  • Sisipkan detonator kedalam lubang sedemikian rupa sehingga detonator terbenam seluruhnya kedalam dodol.

3. cara menyalakan sumbu api

Menyalan sumbu api dapat dilakukan dengan memakai hot wire fuse lighter, full wire fuse lighter, lead spritter, korek dan igniter cord.
Apabial sumbu api dinyalakn akan terlihat pancaran api yang dikenal dengan nama ignition flame, menandakan sumbu terbakar dan berfungsi normal. Pembakaran akan merambat perlahan terus sepanjang sumbu api sampai pada ujung yang lain.

4. Sumbu Ledak

Sumbu ledak adalah sumbu yang terdiri dari : inti “ initiating explosive “ dibalut lapisan plastic dan dibungkus dengannkombinasi tekstil, kawat dan lapisan plastic.

Sumbu ledak mudah dan aman penggunaannya, mempunyai ketahan terhadap air yang baik sekali dan mempunyai kecepatan detonasi yang tinggi 21000 feet per detik.

Sumbu ledak mempunyai kuat tarik yang baik, ringan dan fleksibel. Sumbu ledak apabila dinyalakan dapt merambatkan gelombang detonasi kesemua tempat sepanjang sumbu. Peledakan dengan sumbu ledak tidak memerlukan detonator didalam lubang tembak.

Sumbu ledak sangat luas pemakaiannya, sangat cocok untuk daerah-daerah yang kondisi iklimnya banyak petir. Sumbu ledak dikemas dalam bentuk gulungan 500 ft, 1000 ft dalam kotak kemasan berisi 2-4 gulungan.

1. Delay Connector

Delay connector disebut juga non-electric MS delay connector atau detonating relay connector. Delay connector adalh perlengkapan peledakan yang digunakan untuk menyelenggarakan peledakan tunda ( delay blasting ) dalam suatu peledakan memakai sumbu api.
Delay connector mempunyai bermacam-macam interval waktu atau delay time. Bentuk delay connector adalah berupa tabung tembaga panjangnya ± 3 inch. Pada ujung-ujungnya diisi muatan bahan peledak dipisahkan oleh elemen yang fungsinya menunda peledakan dan disebut delay element.

2. Cara menyambung sumbu ledak

Dalam peledakan memakai sumbu ledak, terutama peledakan dikuari, pemasangan sumbu ledak terdiri dari “ trunk line “ yaitu sumbu ledak sepanjang sisi lubang tembak dan brach atau “ downline “ yaitu
Sumbu ledak yang menuju kedalam lubang tembak.
Penyambungan sumbu ledak dengan delay connector dalam peledakan beruntun dapat dilakukan dengan cara memotong trunk line antara dua lubang tembak, kemudian kedua sumbu ledak yang telah terpotong dimasukkan kedalam ujung-ujung delay connector, selanjutnya dijepit supaya tidak mudah terlepas.

3. Cara menyalakan sumbu ledak

Dalam peledakan memakai sumbu ledak hanya diperlukan satu detonator. Didalam setiap lubang tembak tidak perlu dipasang detonator. Sumbu ledak hanya dapat dinyalakan dengan detonator.
Cara menyalakan sumbu ledak adlah sebagai berikut:

1. sumbu ledak dengan detonator biasa ( plain detonator )
  • sumbu api yang telah dipasang detonator disiapkan dengan panjang tertentu.
  • detonator yang dipasang pada sumbu api dikaitkan pada sumbu ledak memakai tape atau tali.
2. sumbu ledak dengan detonator listrik detonator listrik dikaitkan pada ujung sumbu ledak dengan memakai tape.

3. dalam penggunaan dilapangan kita harus menyiapkan dulu detonator yang diikatkan pada sumbu ledak sepanjang IS inch. Kemudian baru disambungkan dengan sumbu ledak utama memakai ikatan square knot.

Detonator yang dijelaskan diatas dipasang terakhir setelah semua rangkaian peledakan siap untuk diledakkan.

4. Cara memasang rangkaian peledakan memakai sumbu ledak.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyambungan sumbu ledak adalah :
- Setiap sambungan harus tegak lurus, penyambungan dengan plastic connector lebih baik.
- Jarak antara sumbu ledak yang pararel tidak boleh kurang dari 0,2 m.
- Jarak antara delay connector / relay connector dengan sumbu yang pararel harus paling sedikit 1,0 m.
- Didalam round sumbu ledak tidak boleh membelit atau menggulung.
- Detonator yang dipakai untuk meledakkan selalu diarahkan pada arah detonasi sumbu ledak yang diinginkan.

5. Nonel

Nonel adalah tube plastik,yang mempunyai diameter luar 3 mm. didalamnya berisi suatu bahan reaktif yang dapat menjalankan gelombang kejut dengan kecepatan kira-kira 2000 meter per detik.
Dua macam nonel yang tersedia:
1. Nonel GT
Mempunyai interval waktu :
Short delag, deci-second dan half-second delay. Nonel GT/MS dipakai untuk peledakan tambang terbuka dan nonel GT/T dipakai untuk peledakan dalam terowongan.
2. Nonel UNITED
adalah system nonel yang terakhir. Detonator mempunyai delay yang sama. Dalam peledakan urutan waktu peledakan dipasang dipermukaan. Hal tersebut akan memudahkan pemakaian dan penyimpanannya.

6. Nonel detonator

Bagian-bagian dari detonator adalah sebagai berikut :
  1. Kelongsong alumunium, panjangnya bervariasi tergantung panjang dari delay element.
  2. Base charge : bahan peledak kuat.
  3. Primer charge : bahan peledak kuat yang peka terhadap nyala api.
  4. Delay element
  5. Sumbat karet
  6. Nonel tube : panjangnya tertentu, ujung yang bebas ditutup.
Macam-macam jenis nonel detonator:
  • Nonel – standard
  • Nonel GT – HD dan Nonel UNITED – HD
  • Nonel GT – OD dan Nonel UNITED – OD
  • Nonel GT – HT dan Nonel UNITED – HT

B. PELEDAKAN CARA LISTRIK

Rangkaian peledakan meliputi 3 elemen dasar rangkaian, yaitu :
  1. Detonator listrik.
  2. Kawat rangkaian : leg wire, connecting wire, firing line dan bus wire.
  3. sumber tenaga : blasting machine dan AC-Power line.

1. Detonator

Detonator dapat dibagi menjadi :
1. Instantaneous detonator
2. Milli-second detonator
3. Half-second detonator

2. Circuit wiring

- Legwire adalah dua kawat yang menjadi satu dengan detonator listrik yang salah satu ujung dihubungkan dengan bridge wire yang terdapat dadalam detonator.
- Connecting wire adalah kawat yang mempunyai isolasi dipakai untuk menghubungkan legwire dengan firing line.
- Firing line atau leading wire adalah kawat yang dipergunakan untuk menghubungkan sumber tenaga listrik dengan rangkaian detonator.
- Buswire adalah perpanjangan dari firing line dimana masing-masing detonator dihubungkan.

3. Rangkaian peledakan

Ada 3 macam susunan rangkaian peledakan, yaitu :
- Rangkaian Seri
- Rangakaian pararel
- Rangkaian Seri-Pararel

4. Perhitungan Rangkaian Peledakan

Dalam Rankaian peledakan yang perlu ditentukan adalah apakah arus yang mengalir melalui rangkaian detonator dalam peledakan cukup untuk menyalakan seluruh detonator. Arus yang dihitung harus sama dengan atau lebih dari minimum standard yang tercantum.

Demikian Artikel Metode Peledakan Dengan Cara Non Listrik dan Peledakan Cara Listrik pada Penambang kami buat semoga bermanfaat Amin,,

0 Response to "Metode Peledakan Dengan Cara Non Listrik dan Peledakan Cara Listrik pada Penambang"

Posting Komentar

wdcfawqafwef